Marak Pencurian TBS Kelapa Sawit, Manajer PTPN IV Kebun Mayang Bungkam Dikonfirmasi

    Marak Pencurian TBS Kelapa Sawit, Manajer PTPN IV Kebun Mayang Bungkam Dikonfirmasi
    Keterangan Photo : Ilustrasi

    SIMALUNGUN - Kalangan pemerhati sosial kontrol masyarakat menyoroti terjadinya pencurian aset perusahaan Tandan Buah Segar (TBS ; red) kelapa sawit, hingga saat ini tidak mampu diantisipasi pihak Manajemen PTPN IV.

    Sementara, pihak perusahaan berplat merah ini telah menyiapkan provider, personel terlatih dan memiliki rekomendasi resmi dari Kepolisian yang ditempatkan di lokasi perkebunan kelapa sawit.

    Aksi pencurian mutlak menurunkan hasil produksi sehingga perusahaan merugi dan miris dampaknya bagi para karyawan pelaksana sebagai pemanen TBS, kerap berkeluh kesah.

    Amatan awak media ini, penurunan pendapatan bagi pemanen di tengah kondisi kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga sehingga asumsinya, jangankan untuk dapatkan premi, penuhi target panenpun tidak dapat.

    Informasi diperoleh awak media dari nara sumber terungkap, aksi pencurian secara masiv kerap terjadi di areal Afdeling Unit Kebun Mayang, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Rabu (26/10/2022) sekira pukul 10.00 WIB.

    "Meningkat aksi pencurian TBS di lokasi Afdeling 3, 4 dan 5 yang kita ketahui terdapat gudang penampungan TBS Kelapa Sawit, " sebut nara sumber yang identitasnya sengaja dirahasiakan.

    Kemudian, nara sumber menuturkan, terkait kehilangan Tandan Buah Segar kelapa sawit yang terjadi mengakibatkan para karyawan pelaksana pemanen tidak memperoleh hasil capaian target.

    "Saat pagi para pemanen menuju ke lokasi ancak panen tersia-siakan akibat buah yang akan dipanen sudah raib, " kata sumber dalam percakapan selularnya.

    Selain tidak dapat mencapai basis hasil produksi, lanjut nara sumber menerangkan, para pemanen tentunya tidak memperoleh premi dan hal ini sangat memprihatinkan.

    "Jangankan untuk mendapatkan premi, basis panennya tidak bisa terpenuhi. Kalau dipanen buah mentah, bakal kena maki mandor dan ditambah kena denda, " ungkap pria mengaku warga sekitar.

    Sementara, seorang warga lainnya menambahkan, belakangan ini terjadi peningkatan aksi pencurian di lokasi Afdeling 3 Kebun Mayang, semenjak adanya gudang penimbangan TBS kelapa sawit.

    "Kok bisa ? di tengah areal perkebunan BUMN oknum buka gudang penampungan dan penimbangan kelapa sawit, " tandas pria itu, tak bersedia identitas dirinya diungkap.

    Manajer PTPN IV Kebun Mayang Januar Saragih melalui pesan percakapan selular dimintai tanggapan terkait pengamanan kebun tidak maksimal sehingga aksi pencurian TBS kelapa sawit meningkat dan tenaga pemanen kehilangan premi. 

    Namun, sikap pemangku jabatan Manajer Kebun Mayang pada perusahaan milik negara, menjunjung tinggi nilai integritas dan menggaungkan semboyan akhlak itu sangat disesalkan, enggan menanggapi konfirmasi awak media ini.

    simalungun sumut
    Amry Pasaribu

    Amry Pasaribu

    Artikel Sebelumnya

    Habiskan Anggaran APBD Simalungun Ratusan...

    Artikel Berikutnya

    Hadiri Forum Nasional Perlindungan Anak...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Kunjungan Kerja Kepala Keuangan Kodam Iskandar Muda ke Korem 012/TU
    Dukung Asta Cita Presiden RI, Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan Kodam IV/ Diponegoro
    Pelaku Pembuangan Mayat Wanita di Kabupaten Karo Sempat DPO, Sekarang Gol

    Tags