SIMALUNGUN - Luapan limbah cair berasal dari Pabrik Kelapa Sawit disinyalir milik PT Huta Bayu Marsada dituding dengan sengaja dialirkan ke Sungai Bah Tongguran dan warga mengungkapkan, bahwa hal ini kerap terjadi. Bahkan, pihak perusahaan terbilang nekat, mengalirkan limbahnya pada siang hari.
Informasi diperoleh dari nara sumber, soal video amatir berdurasi, 1 menit 7 detik, merekam limbah cair sisa hasil produksi TBS kelapa sawit mengalir di Sungai Bah Tongguran, Nagori Bahal Batu, Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun, Minggu (26/03/2023) sekira pukul 04.08 WIB.
"Gila, Bro ! Pencemaran lingkungan, " sebut seorang pria yang merekam, dalam posisi berdiri di jembatan.
Kemudian, pria yang merekam video itu mengatakan, ada dua unit installasi pabrik kelapa sawit di wilayah itu yakni, PKS milik PT Huta Bayu Marsada dan PKS Mayang milik PTPN IV. Lalu, pria yang merekam video itu sembari mengutarakan, keprihatinannya terkait kerusakan lingkungan di wilayahnya, terjadi pada siang hari.
"Nekat kali berarti ini ! Siang-siang bolong, berani buang limbah. Berarti semua udah dibayar, ini pencemaran lingkungan paling parah. Gila... Gila...., " kata pria dalam rekaman videonya, sembari bertanya, siapalah deking pelakunya.
Tampak dalam rekaman video, kondisi limbah cair yang mengalir itu berwarna coklat tua berikut buihnya dan terpisah dengan aliran air sungai Bah Tongguran. Sementara, sebelumnya jurnalis indonesiasatu.co.id telah mempublikasikan, yaitu meluapnya cairan limbah dari Ipal PKS Mayang milik PTPN IV.
Selanjutnya, menurut nara sumber yang mengirimkan rekaman video amatir kepada jurnalis media ini juga mengungkapkan, asal usul limbah yang mengalir pada siang hari itu, bersumber dari PKS milik PT Huta Bayu Marsada melalui Aplikasi Mesenger.
"Limbah pabrik HBM, " sebut nara sumber singkat.
Saat dihubungi, pihak Manajemen PT Huta Bayu Marsada melalui Staf Humasnya Ruslan Purba, membantah pihaknya, mengalirkan limbah cair hasil produksi kelapa sawit ke Sungai Bah Tongguran, melalui pesan percakapan selularnya.
"Maaf kita tdk ada buang limbah bos !, " tulis Ruslan Purba dalam pesan percakapan selularnya singkat, Minggu (26/03/2023) sekira pukul 14.02 WIB. (iloed)